Senin, 13 Juni 2016

Softskill Parallel Concept

SOFTSKILL PARALLEL CONCEPT



"Parallel Concept, Distributed Processing, Architetural Parallel Computer, Pengantar Thread Programming, Pengantar Message Parssing OpenMP, Pengantar Pemrograman CUDA GPU"

Kelompok 4

Abdul Lathiif
Axcel Jadi Driantama
Andika Rahmat Agung Gumelar
Dinar Dwi Cahya
I Nengah Krisna
Revyan Albar

4IA18

Berikut merupakan ppt yang dapat di download dari penjelasan yang akan di bahas:

https://drive.google.com/file/d/0B70WzvJUll4xYzJSVDJZblc4WlE/view?usp=sharing

Kamis, 26 Mei 2016

KONFIGURASI BASIC STATIC NAT

  • NAT (Network Address Translation) 
Merupakan protocol yang berfungsi untuk mentranslasikan atau merubah ip address private yang non routable, menjadi ip address public yang routable. Sehingga host yang menggunakan ip private bisa berkomunikasi dengan jaringan luar. NAT terbagi menjadi 3 bagian yaitu, static NAT, dynamic NAT, dan dynamic NAT overload. 
  • PENGERTIAN STATIC NAT
Static NAT merukan tipe yang one-to-one mapping dimana hanya satu ip public yang bisa digunakan untuk satu ip private. Static NAT tidak menghemat penggunaan ip public, tetapi static NAT biasanya digunakan untuk penggunaan dalam server layanan. Karena server hanya mempunyai 1 buah ip dan satu buah ip public untuk bisa diakses oleh seluruh pengguna internet. Static NAT juga meningkatkan keamanan yang ada, karena NAT menyembunyikan ip address local dari dunia luar.
  • TOPOLOGI



Pada topologi diatas terdapat 2 buah router 2911, 2 buah switch 2960, 1 buah pc, dan 1 buah server. Pada topologi tersebut ip address pada pc0 akan dirubah menjadi ip address dari router0. Agar router bisa berkomunikasi dengan server yang berada jaringan yang berbeda. Berikut ini pemetaan ip address pada tiap-tiap device :

Router0
·         se0/0/0 : 10.10.10.1/24
·         gig0/0 : 192.168.1.1/24

Router1 
·         se0/0/0 : 10.10.10.2/24
·         gig0/0 : 192.168.2.1/24

PC 
·         fa0/0 : 192.168.1.10/24 gateway 192.168.1.1

Server 
·         fa0/0 : 192.168.2.10/24 gateway 192.168.2.1

  • KONFIGURASI
Router0

- IP Address :


- Static NAT :


Perintah ip NAT inside source digunakan untuk mengidentifikasikan ip address mana yang akan di translasikan. Dalam kasus diatas ip 192.168.1.10 akan di translasikan menjadi ip 10.10.10.1. IP NAT inside pada interface gig0/0 mengidentifikasikan bahwa interface tersebut berada pada jaringan lokal, sedangkan ip NAT outside pada interface se0/0/0 untuk mengidentifikasikan bahwa interface tersebut berada jaringan luar. 

- Static Route :


Digunakan supaya router0 bisa mengenali jaringan yang berada pada router1, yaitu 192.168.2.0/24

Router1

- IP Address :



  • VERIFIKASI KONFIGURASI PADA CLIENT

Untuk melakukan verifikasi bisa menggunakan perintah berikut :
·         show ip nat translation 
·         debug ip nat
show ip nat translation 1



Apabila menggunakan perintah diatas akan muncul informasi protocol, ip inside global, ip inside local, ip outside local, dan ip outside global. Tampilan diatas merupakan informasi awal ketika masih belum ada komunikasi satu sama lain. 

Ping Client to Server



Terlihat pc0 bisa melakukan ping menuju server. Loh mana fungsi natnya ? kok gak ada beda dengan konfigurasi yang sudah sudah ? 

Untuk melihta hasil darikonfigurasi static nat. Lakukan show ip nat kembali untuk melihat informasi terbaru dari translasi nat. 

show ip nat translation 2



Terlihat informasi telah berubah, protocol yang sedang berjalan yaitu ICMP(ping), dan ip outside local/global adalah ip dari jaringan 192.168.2.0/24 yang berada pada router1. 

Untuk melihat proses translasi bisa menggunakan perintah debug ip nat.

debug ip nat 



Terlihat source packet dari 192.168.1.10 yang di translasikan menjadi 10.10.10.1 menuju destinasi 10.10.10.2, dan 192.168.2.10 pada router1. 

Apabila verifikasi sudah seperti diatas, maka konfigurasi static nat telah berhasil dilakukan. 

Sumber :

KONFIGURASI WEB SERVER MENGGUNAKAN UBUNTU SERVER


  • WEB SERVER
software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML. Dalam bentuk sederhana web server akan mengirim data HTML kepada permintaan web Browser sehingga akan terlihat seperti pada umumnya yaitu sebuah tampilan website.

  • INSTALASI WEB SERVER
Install paket - paket yang dibutuhkan untuk membuat web server, berikut contohnya :





  • KONFIGURASI WEB SERVER
Untuk mengkonfigurasi web server ada beberapa file yang harus dikonfigurasi, yaitu :
a) /etc/apache2/sites-enabled/default
b) /var/www

- Konfigurasi file /etc/apache2/sites-enabled/default, berikut contohnya :






Pada gambar tersebut terlihat bahwa file default sedang di salin dengan nama file lain yaitu file web untuk tidak menghilangkan konfigurasi bawaan pada saat instalasi. Setalah disalin, konfigurasi file web tersebut. berikut contohnya :


- Pada terminal ketikan : Nano web

Maka akan muncul tampilan isi dari file web tadi.




- Selanjutnya edit beberapa baris menjadi seperti berikut :





- Setelah diedit, save file tersebut : Ctrl+x ( Y ) enter

- Setelah selesai mengkonfigurasi file web di /etc/apache2/sites-enabled/.  konfigurasi file yang ada di /var/www/, berikut contohnya




- Konfigurasikan file index.html yang berada di direktori web, 

- pada terminal ketikan perintah berikut : nano index.html
maka akan muncul tampilan seperti berikut :




- Kemudian edit isinya sesuai dengan desain yang diinginkan, edit dengan bahasa pemrograman HTML. Berikut contohnya :





- Kemudian save file tersebut : Ctrl+x ( Y ) enter


- Kemudian restart paket apache2 agar apa yang sudah di setting tadi dapat berjalan.

/etc/init.d/apache2 restart


  • PENGETESAN WEB SERVER DI CLIENT
- Buka browser, kemudian ketikan nama web yang tadi sudah di isi pada file /etc/apache2/sites-enabled/web. Berikut contohnya :





- Apabila tampilan web seperti diatas dan tidak ada error, maka konfigurasi telah berhasil.

Sumber :
http://bdh-corp.blogspot.co.id/2016/05/konfigurasi-web-server-dengan.html

KONFIGURASI MAIL SERVER MENGGUNAKAN UBUNTU SERVER


  • MAIL SERVER

Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa http://FTP.


  • INSTALASI MAIL SERVER
- Pada terminal ketikan perintah berikut :




- kemudian akan muncul pop up, untuk mengisi, ikuti contoh berikut :

a) General Type of Mail Configuration  : internet site

b) System Mail Name    : snsd.com

- Tunggu sampai selesai.



  • KONFIGURASI MAIL SERVER
Untuk mengkonfigurasi mail server ada beberapa file yang akan harus dikonfigurasi, berikut filenya:

a) /etc/apache2/apache2.conf

b) /etc/squirrelmail/apache.conf
c) /etc/postfix/main.cf

- Pertaman konfigurasi file apache2.conf, berikut contohnya :


nano /etc/apache2/apache2.conf

- Kemudian akan muncul isi dari file apache2.conf. isikan script berikut di paling bawah isi file:


Include /etc/squirrelmail/apache.conf


Sehingga menjadi seperti ini :







- Kemudian save file tersebut.


- Setelah selesai mengkonfigurasi file apache2.conf, sekaranggkonfigurasi file apache.conf yang berada pada direktori squirrelmail dengan perintah berikut :


nano /etc/squirrelmail/apache.conf

- Kemudian akan muncul isi file dari apache.conf. ubah script yang mempunyai tag “<virtualhost></virtualhost>” menjadi seperti berikut :





- Kemudian save file tersebut.


- Kemudian buat file untuk mailbox untuk user, jadi apabila seseorang user mendapatkan sebuah email, maka email tersebut akan tertampung di file tersebut. Berikut perintahnya :


maildirmake /etc/skel/Maildir


- Kemudian buat file untuk menampung email masuk, buat user akun email yang nantinya bisa dipakai dalam web mail. Berikut perintahnya :


adduser nama_user


- Kemudian isikan password dan nama lengkap user tersebut.


- Jika sudah sekarang rekonfigurasi paket postfix yang ada dengan perintah :


dpkg-reconfigure postfix

- Akan muncul pop up, untuk menanyakan beberapa settingan untuk mail server, berikut contohnya :





- Kemudian OK, pilih internet site pada pilihan selanjutnya





- Kemudian isikan nama domain mail server seperti berikut





- Untuk root and postmaster kosongkan saja, lalu ok. Kemudian di popup selanjutnya isikan seperti berikut





- Untuk mail queue pilih saja no, dan pada selanjutnya isikan bagian depan dengan alamat network yang ada, seperti berikut





- Kemudian untuk mailbox size dan local address kosongkan saja atau ok saja. Dan untuk internet protocol pilih ipv4, seperti berikut





- Kemudian rekonfigurasi paket postfixnya, selanjutnya konfigurasi file main.cf yang berada di direktori postfix, pada terminal ketikan perintah berikut :


nano /etc/postfix/main.cf


- Maka akan muncul tampilan seperti berikut :





- Dibagian bawah isi file main.cf isikan script berikut :


home_mailbox = Maildir/

digunakan sebagai tempat penampungan apabila ada mailbox yang masuk.

- Setelah selesai save file tersebut dan sekarang restart paket postfix, courier-pop, dan courier-imap

/etc/init.d/postfix restart

/etc/init.d/courier-pop restart
/etc/init.d/courier-imap restart



  • PENGUJIAN MAIL SERVER DI CLIENT

- Buka browser dan ketikan nama domain untuk mail server , apabila berhasil akan muncul tampilan seperti berikut :








- Cobalah login dengan username dan password yang telah dibuat. Kemudian coba kirim email satu sama lain. Apabila berhasil maka konfigurasi mail server berjalan dengan benar.

Sumber :
http://bdh-corp.blogspot.co.id/2016/05/konfigurasi-mail-server-dengan.html