Rabu, 13 November 2013

Contoh Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat serta Pola Kalimat


A. Kalimat Majemuk Setara
     Kalimat majemuk setara adalah penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat dan masing-masing dapat berdiri sendiri. Contoh :

1. Konjungsi sedangkan (berlawanan)
    Kakak pergi kuliah. Adik pergi sekolah.
    Kakak  pergi kuliah sedangkan Adik pergi sekolah.

2. Konjungsi dan (penggabungan)
    Ibu menggoreng ikan. Ibu menggoreng ayam.
    Ibu menggoreng ikan dan ayam.

3. Konjungsi bahkan (penguatan/Penegasan)
    Anak itu tidak kapok. Anak itu semakin nakal.
    Anak itu tidak kapok bahkan semakin nakal.

4. Konjungsi atau (pemilihan)
    Kamu memilih Aku. Kamu memilih Dia.
    Kamu memilih Aku atau Dia?

5. Konjungsi kemudian/lalu (waktu)
    Budi akan belajar. Budi akan tidur.
    Budi akan belajar lalu tidur.


B. Kalimat Majemuk Bertingkat
      Kalimat majemuk bertingkat adalah penggabungan dua kalimat atau lebih yang kedudukanya tidak setara/ sederajat, dimana terdapat induk kalimat dari anak kalimat. Contoh :

1. Hubungan waktu. Konjungsi : ketika
    Ketika Ayah pergi ke kantor, Ibu sedang mencuci piring.
2. Hubungan syarat. Konjungsi :  jika, seandainya, andaikan, apabila, asalkan
    Jika Kamu mau berhasil, Kamu harus berusaha lebih keras. 
3. Hubungan tujuan. Konjungsi : agar, supaya, biar
    Doni belajar setiap hari agar menjadi bintang kelas.
4. Hubungan konsensip. Konjungsi : walaupun, meskipun, kendatipun, sungguhpun
    Aku akan berusaha menjadi yang terbaik untukmu meskipun aku tidak sempurna.
5. Hubungan cara. Konjungsi : dengan
    Dia dapat ahli bermain gitar dengan belajar dari internet.


C. Contoh Pola Kalimat

1. Saya sedang tidur.
       S            P
2. Kakak membeli motor.
       S             P          O
3. Adik mengerjakan tugas malam hari.
       S             P             O     K(waktu)
4. Ayah berangkat dengan mobil.
       S           P              Pel.
5. Ibu menggoreng ikan lele di dapur bersama Adik.    
      S           P              O      K(tempat)       Pel.   

Selasa, 22 Oktober 2013

Bahasa Indonesia



“Bahasa Itu Lebih Tajam Dari Sebilah Pedang”

                Apa maksud dari pepatah di atas? Pepatah ini ditujukan pada seorang yang tidak pandai menjaga lisannya. Bagaimanapun juga bahasa itu sangat sensitif, salah mengucap amarah bisa memuncak. Sama seperti pepatah “mulutmu harimaumu” , bahasa yang kita ucapkan dapat menjadi bumerang untuk diri kita sendiri. Penting bagi kita untuk menjaga kesopanan bahasa yang kita ucapkan. Sebab, ucapan yang tidak sopan seperti ejekan dan hinaan dapat membuat hati seseorang tersayat dan tertusuk, seperti fungsi pedang itu sendiri. Akibatnya, permusuhan tak terbendungi, bahkan yang lebih parah pertumpahan darah dapat terjadi. Oleh karena itu, biasakanlah untuk berbahasa yang baik, sopan dan santun agar tercipta suasana yang aman, nyaman dan tentram.


Karangan Singkat Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Masyarakat

            Pak Dodi dan Pak Doni adalah seorang calon ketua RW di kompleknya, mereka bersaing untuk menduduki jabatan ketua RW tersebut. Pak Dodi berlatar belakang terpelajar dengan gelar S3 yang di dapatnya di Universitas Gunadarma dan menjabat sebagai  Purek 1 disana. Sedangkan, Pak Doni hanyalah tamatan SMA yang bekerja sebagai  guru SD honorer. Di tempatnya mereka adalah orang-orang yang aktif, kreatif dan inovatif dalam kepengurusan RW. Oleh karena itu, mereka terpilih sebagai calon ketua RW.
            Pada saat acara pemilihan dan pidato di mulai, di sinilah terlihat perbedaan tutur kata bahasa yang berbeda drastis. Seorang Pak Dodi memiliki tata bahasa dan pengucapan yang baik, dengan intonasi yang pas, serta memiliki daya pikat yang bagus dengan suaranya yang lantang dan tegas. Sedangkan, seorang Pak Doni terbata-bata dalam pengucapan dan tidak begitu bagus daya pikat pidatonya. Alhasil, Pak Dodi keluar sebagai pemenang dan terpilih menjadi ketua RW.
            Itulah contoh singkat penggunaan bahasa di kalangan masyarakat, dengan bahasa yang baik kita dapat mengambil hati seseorang. Oleh karena itu, jangan remehkan belajar Bahasa Indonesia.
           
               
 Kelebihan dan Kelemahan Mempelajari Bahasa Indonesia
 
Kelebihan :
1.      Mudah di pelajari dan di pahami untuk orang Indonesia.
2.      Merupakan bahasa nasional yang dapat mempererat dan mempersatu bangsa Indonesia.
3.      Unik, karena antara penulisan dan pengucapan sama.
Contoh : “Nasional”  di ucap “Nasional” -> Indonesia
               “National”  di ucap “Neisionel” -> Inggris

Kekurangan :
1.      Sulit di pelajari untuk orang luar.
2.      Tidak termasuk bahasa Internasional yang diminati, karena teknologi dan ekonomi Indonesia belum mampu menyaingi teknologi dan ekonomi luar dimana merupakan kriteria untuk menilai kelayakan suatu bahasa internasional.
3.      Memiliki banyak makna kiasan dan ungkapan, sehingga kita harus mengerti keseluruhan makna dari kalimat tersebut.

Minggu, 20 Oktober 2013

Perbedaan WhatsApp dengan Yahoo Messenger

                     WhatsApp atau Yahoo Messenger?

        WhatsApp merupakan aplikasi messenger untuk smartphone dengan basic mirip BlackBerry Messenger. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan multi platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain. Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi 3G atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto, voicemail dan lain-lain
          Sama seperti WhatsApp, Yahoo! Messenger (sering disingkat "Y!M" atau "YM") merupakan aplikasi messenger populer yang disediakan oleh Yahoo!. Awal rilis bernama Yahoo! Pager (9 Maret 1998). Yahoo! Messenger tersedia secara gratis dan dapat diunduh serta diakses menggunakan Yahoo! ID yang biasa digunakan untuk mengakses layanan Yahoo! yang lainnya, seperti Yahoo! Mail. Penggunaan ID ini juga mengakibatkan pengguna dapat langsung diberitahu bila mendapat sebuah e-mail. YM menawarkan berbagai fasilitas koneksi PC-PC, PC-Phone dan PC-to-PC Service, File Transfer, Webcam hosting, text Message service, chat rooms.
            Berikut beberapa perbedaan antara Whatsapp & Yahoo Messenger :

1. WhatsApp tidak memerlukan email untuk registrasi, sedangkan YM memerlukan email yahoo agar dapat registrasi.

2. WhatsApp tidak memakai sistem login, sedangkan YM memakai sistem login.

3. Whatsapp tidak memiliki fitur video call, sedangkan YM mempunyai fitur video call menggunakan bantuan webcam.

4. Whatsapp tidak mempunyai fitur pencarian web, sedangkan YM memiliki fitur pencarian web menggunakan yahoo search.

5. WhatsApp friend list akan otomatis bertambah dari daftar phonebook kita jika mereka juga sudah menginstall WhatsApp, sedangkan yahoo harus menambah secara manual dengan cara memasukkan yahoo mail ID.

6. WhatsApp lebih simpel dan relatif ringan untuk digunakan karena mirip seperti sms, sedangkan YM sedikit lebih kompleks.

7. Penggunaan WhatsApp gratis untuk satu tahun pertama dan tahun berikutnya dikenakan biaya $1.99 USD/tahun, sedangkan YM gratis.


http://id.wikipedia.org/wiki/Yahoo!_Messenger
http://id.wikipedia.org/wiki/WhatsApp
http://www.chockysihombing.com/2011/06/27/beda-whatsapp-dan-messenger-lain/

Sabtu, 05 Oktober 2013

Indahnya Berbahasa

                                                     BAHASA


1. Pengertian Bahasa

          Apa itu bahasa? Berikut pengertian bahasa menurut beberapa ahli :

a. Pengabean (1981:5), berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan    melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.

b. Soejono (1983:01), bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.

c. Syamsuddin (1986:2), memberikan dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.

d. Mackey (1986:12), bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.

e. Tarigan (1989:4), memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.

f. Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.

g. Walija (1996:4), mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.

h. Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

i. Gorys Keraf (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.

j. Owen (2006:1), bahasa adalah kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan.

         Sedangkan menurut saya sendiri Andika R.A.G (2013:10), bahasa adalah alat komunikasi yang paling utama dan berharga yang diberikan oleh Allah SWT, dimana tanpanya kita tak akan saling mengerti satu sama lain.


 2. Aspek Bahasa

          Bahasa dapat ditinjau dari tujuh aspek, yaitu:

a. Bahasa merupakan sebuah sistem, artinya bahasa susunan kata-kata yang teratur dan jika kehilangan salah satu unsur akan merubah atau merancukan sebuah arti dalam kalimat.

b. Bahasa merupakan sistem bunyi karena dasar dari bahasa adalah bunyi dan tulisan merupakan aspek atau alternatif kedua yang tidak kalah pentingnya.

c. Bahasa merupakan identitas suatu kelompok sosial yang menggambarkan ciri budaya.

d. Bahasa itu produktif, artinya bahasa intensitas penggunanya sangat tinggi dan vital.

e. Bahasa merupakan sistem tanda, artinya sudah ada kesepakatan atau konvensi bahwa sebuah bahasa dapat mewakili suatu hal atau peristiwa yang dipahami bersama dalam satu.

f. Bahasa merupakan konvensi atau kesepakatan dari pengguna suatu bahasa.

g. Bahasa itu unik setiap bahasa mempunyi sistem yang berbeda dan beragam penamaan dan penggunaannya.


 3. Fungsi Bahasa


          Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, yaitu :

a. Bahasa sebagai sarana komunikasi Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat. Fungsi tersebut digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam, misalnya : komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan komunikasi sosial, dan komunikasi budaya.

b. Bahasa sebagai sarana memahami diri Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi dirinya terlebih dahulu. Ia harus dapat menyebutkan potensi dirinya, kelemahan dirinya, kekuatan dirinya, bakat, kecerdasan, kemampuan intelektualnya, kemauannya, tempramennya, dan sebagainya. Pemahaman ini mencakup kemampuan fisik, emosi, inteligensi, kecerdasan, psikis, karakternya, psikososial, dan lain – lain. Dari pemahaman yang cermat atas dirinya, seseorang akan mampu membangun karakternya dan mengorbitkan-nya ke arah pengembangan potensi dan kemampuannya menciptakan suatu kreativitas baru.

c. Bahasa sebagai sarana ekspresi diri Bahasa sebagai ekspresi diri dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai yang paling kompleks atau tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Ekspresi sederhana, misalnya, untuk menyatakan cinta (saya akan senatiasa setia, bangga dan prihatin kepadamu), lapar (sudah saatnya kita makan siang).

d. Bahasa sebagai sarana memahami orang lain Untuk menjamin efektifitas komunikasi, seseorang perlu memahami orang lain, seperti dalam memahami dirinya. Dengan pemahaman terhadap seseorang, pemakaian bahasa dapat mengenali berbagai hal mencakup kondisi pribadinya: potensi biologis, intelektual, emosional, kecerdasan, karakter, paradigma, yang melandasi pemikirannya, tipologi dasar tempramennya (sanguines, melankolis, kholeris, flagmatis), bakatnya, kemampuan kreativitasnya, kemempuan inovasinya, motifasi pengembangan dirinya, dan lain – lain.

e. Bahasa sebagai sarana berfikir logis Kemampuan berfikir logis memungkinkan seseorang dapat berfikir logis induktif, deduktif, sebab – akibat, atau kronologis sehingga dapat menyusun konsep atau pemikiran secara jelas, utuh dan konseptual. Melalui proses berfikir logis, seseorang dapat menentukan tindakan tepat yang harus dilakukan. Proses berfikir logis merupakn hal yang abstrak. Untuk itu, diperlukan bahasa yang efektif, sistematis, dengan ketepatan makna sehingga mampu melambangkan konsep yang abstrak tersebut menjadi konkret.

f. Bahasa sebagai sarana integrasi dan adaptasi Dengan bahasa orang dapat menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan. Misalnya : integritas kerja dalam sebuah institusi, integritas karyawan dalam sebuah departemen, integritas keluarga, integritas kerja sama dalam bidang bisnis, integritas berbangsa dan bernegara.

g. Bahasa sebagai sarana kontrol sosial Bahasa sebagai kontrol sosial berfungsi untuk mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapat saling memahami. Masing – masing mengamati ucapan, perilaku, dan simbol – simbol lain yang menunjukan arah komunikasi. Bahasa kontrol ini dapat diwujudkan dalam bentuk : aturan, anggaran dasar, undang – undang dan lain – lain.

h. Bahasa sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar Bahasa sebagai alat untuk mengamati masalah tersebut harus diupayakan kepastian konsep, kepastian makna, dan kepastian proses berfikir sehingga dapat mengekspresikan hasil pengamatan tersebut secara pasti. Misalnya apa yang melatar belakangi pengamatan, bagaimana pemecahan masalahnya, mengidentifikasi objek yang diamati, menjelaskan bagaimana cara (metode) mengamati, apa tujuan mengamati, bagaimana hasil pengamatan,. dan apa kesimpulan.

i. Bahasa sarana menciptakan kreatifitas baru Bahasa sebagai sarana berekspresi dan komunikasi berkembang menjadi suatu pemikiran yang logis dimungkinkan untuk mengembangkan segala potensinya. Perkembangan itu sejalan dengan potensi akademik yang dikembangkannya. Melalui pendidikan yang kemudian berkembang menjadi suatu bakat intelektual. Bakat alam dan bakat intelektual ini dapat berkembang spontan menghasilkan suatu kretifitas yang baru.

j. Bahasa membangun karakter Kecerdasan berbahasa memungkinkan seseorang dapat mengembangkan karakternya lebih baik. Dengan kecerdasan bahasanya, seseorang dapat mengidentifikasi kemampuan diri dan potensi diri. Dalam bentuk sederhana misalnya : rasa lapar, rasa cinta. Pada tingkat yang lebih kompleks , misalnya : membuat proposal yang menyatakan dirinya akan menbuat suatu proyek, kemampuan untuk menulis suatu laporan.

k. Bahasa Mengembangkan profesi Proses pengembangan profesi diawali dengan pembelajaran dilanjutkan dengan pengembangan diri (kecerdasan) yang tidak diperoleh selama proses pembelajaran, tetapi bertumpu pada pengalaman barunya. Proses berlanjut menuju pendakian puncak karier / profesi. Puncak pendakian karier tidak akan tercapai tanpa komunikasi atau interaksi dengan mitra, pesaing dan sumber pegangan ilmunya. Untuk itu semua kaum profesional memerlukan ketajaman, kecermatan, dan keefektifan dalam berbahasa sehingga mempu menciptakan kreatifitas baru dalam profesinya.

l. Bahasa membangun kecerdasan Kecerdasan berbahasa terkait dengan kemampuan menggunakan sistem dan fungsi bahasa dalam mengolah kata, kalimat, paragraf, wacana argumentasi, narasi, persuasi, deskripsi, analisis atau pemaparan, dan kemampuan mengunakan ragam bahasa secara tepat sehingga menghasilkan kreativitas yang baru dalam berbagai bentuk dan fungsi kebahasaan.

m. Bahasa mengembangkan kecerdasan ganda Selain kecerdasan berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki beberapa kecerdasan sekaligus. Kecerdasan – kecerdasan tersebut dapat berkembang secara bersamaan. Selain memiliki kecerdasan berbahasa, orang yang tekun dan mendalami bidang studinya secara serius dimungkinkan memiliki kecerdasan yang produktif. Misalnya, seorang ahli program yang mendalami bahasa, ia dapat membuat kamus elektronik, atau membuat mesin penerjemah yang lebih akurat dibandingkan yang sudah ada.

Sumber :

http://wismasastra.wordpress.com/2009/05/25/apa-bahasa-itu-sepuluh-pengertian-bahasa-menurut-para-ahli/

Sabtu, 29 Juni 2013

RANGKUMAN





RANGKUMAN



 1.  ISD & IPS

 A.   Ilmu Sosial Dasar

ISD adalah pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).

Ilmu Sosial dasar bertujuan untuk :

Tujuan diberikannya ISD sebagai MKDU tidak lain adalah untuk membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.



B.   ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

pengetahuan sosial merupakan sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.

Cabang-cabang utama dari ilmu sosial adalah:

a.       Antropologi, yang mempelajari manusia pada umumnya

b.      Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat

c.       Geografi, yang mempelajari fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi

d.      Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan

e.       Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa

f.       Pendidikan, yang mempelajari masalah pembelajaran, pembentukan karakter dan moral

g.      Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)

h.      Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental

i.        Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia

j.        Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya

Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk :

Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Kemampuan berkomunikasi siswa akan dapat di asah sedemikian rupa yang lahir dari pengenalan, pengetahuan dan informasi data yang diperoleh melalui media pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial agar mereka dapat memiliki kemampuan bersosialisasi, bekerjasama dalam konteks lokal dan global.

Persamaan ISD dan IPS :


Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

Perbedaan ISD dan IPS :

Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan). Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.

Ruang lingkup ISD

Tiga golongan bahan pelajaran ISD :

1. Kenyataan maslah dalam masyarakat

2. Konsep-konsep sosial tentang kenyataan sosial berbatasan dengan konsep dasar

3. Masalah-masalah yang muncul di dalam masyarakat

Sumber :
http://ariefsz.blogspot.com/2009/12/isd-pengertian-tujuan-isd-dan-ips.html
http://diananuramalina.blogspot.com/2012/06/isd-dan-ips.html



2.  MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



A. MANUSIA

Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satusama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalamgolongan mahluk mamalia ( biologi ).

1.      Manusia itu terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu :


      a.  Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya

      b. Hayat; yaitu mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak

      c. Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual

      d. Nafas; dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentan diri sendiri

2.      Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu :

a.       Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak.   Id merupakan libidomurni, atau energi psikis yang menunjukkan cirri alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang secarainstingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri,tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.

b.      Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubgunkan energi Id ke dalam saluran osial yang dapat dimengerti oleh orang lain.

c.       Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia limat tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego  menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.



B. HAKEKAT MANUSIA

Manusia diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan pemimpin. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia,misalnya:

1.  Perasaan intelektual,

2.  Perasaan estetis,

3.  Perasaan etis,

4. Perasaan diri,

5. Perasaan sosial,

6. Perasaan religius.



C.    Kepribadian Bangsa Timur


Bangsa timur adalah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah, mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong. Bangsa barat saat berkunjung ke wilayah negara timur, mereka pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu baik dan ramah. Bangsa timur dalam berpakaian pun tergolong sopan. mereka pun sangat melestarikan budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang di junjung tinggi

D.    Pengertian Kebudayaan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kataculture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.



   E.     Unsur-unsur Kebudayaan
Unsur Kebudayaan adalah istilah lain dari komponen-komponen pokok yang menjadi pembentuk suatu kebudayaan. Berdasarkan pengertian dan definisi diatas tentang kebudayaan, maka dapat diketahui bahwa secara umum kebudayaan memiliki 7 unsur penting yang menjadi komponen pokok pembentuk kebudayaan, yaitu:

1. Unsur peralatan dan erlengkapan hidup, seperti : rumah, pakaian, kendaraan, dll

2. Unsur mata pencaharian / sistem ekonomi, seperti pegawai, petani, buruh, dll

3. Unsur sistem kemasyarakatan, yang meliputi: hukum, kekerabatan, perkawinan, dll

4. Unsur bahasa baik lisan maupun tulisan yang berfungsi sebagai alat komunikasi

5. Unsur Kesenian, seperti seni tari, seni musik, seni rupa, dll

6. Unsur Ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti: pengetahuan alam, perbintangan,

7. Unsur agama dan kepercayaan



F. Wujud Kebudayaan

Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut :

1.      Wujud Ide, Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan

2.      Wujud perilaku, Wujud tersebut dinamakan sistem sosial

3.      Wujud Artefak, Wujud ini merupakan hasil fisik



G.    Kaitan Manusia Dan Kebudayaan

1.      Hubungan manusia dan kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat berkaitan satu sama lain. Manusia di alam dunia inimemegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari berbagai segi. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosialofi), Makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yan g berbudaya dan lain sebagainya.

2.      Contoh hubungan manusia dan kebudayaan

Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, clan setclah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak baliwa keduanya akhimya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita  lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan – peraturan kemasyarakatan



3.      Pengertian Dialektis

Dialektika disini berasal dari dialog komunikasi sehari-hari. Dari fenomen dialog ini dapat dilihat tiga tahap yakni tesis, antitesis dan sintesis. Tesis disini dimaksudkan sebagai pendapat awal tersebut. Antitesis yakni lawan atau oposisinya. Sedangkan Sintesis merupakan pendamaian dari keduanya baik tesis dan antitesis. Tentunya kebenaran baik dalam tesis dan antitesis masih dipertahankan. Dalam kacamata Hegel, proses ini disebut sebagai aufgehoben.

Sumber:
http://kamusq.blogspot.com/2012/10/7-unsur-unsur-kebudayaan.html
http://ulfanurizqiindaha.blogspot.com/2011/10/manusia-dan-kebudayaan.html
http://www.anneahira.com/unsur-unsur-budaya.html
http://adityo93.blogspot.com/2012/06/kaitan-manusia-dan-kebudayaan.html







3.  KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN



A.    Pendekatan Kesusastraan
       Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastra, yaitu :
a.    Ilmu sastra
 Ilmu sastra sebagai salah satu aspek kegiatan sastra meliputi hal-hal berikut :
•    Teori sastra, mempelajari tentang asas-asas, hukum-hukum, prinsip dasar sastra

•    Sejarah sastra, mempelajari sastra sejak timbulnya hingga perkembangan yang terbaru.
•    Kritik sastra, mempelajari karya sastra dengan memberikan pertimbangan dan penilaian

•    Filologi, meneliti segi dari masyarakat yang memiliki karya sastra.

b.    Teori sastra
Asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.

c.    Seni sastra
Proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik
        Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan. Secara lebih jelas dapat dijelaskan sebagai berikut.
1.    Karya sastra dapat membawa pembaca terhibur

2.    Karya sastra dapat memperkaya jiwa/emosi pembacanya

3.    Karya sastra dapat memperkaya pengetahuan intelektual pembaca
4.    Karya sastra mengandung unsur pendidikan
5.    Karya sastra dapat dijadikan penelitian tentang keadaan sosial budaya masyarakat
      
B.    Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa

        Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.

        Prosa terbagi menjadi Prosa lama dan prosa baru.
Jenis- jenis Prosa lama :
        a. Dongeng
        b. Hikayat
        c. Sejarah
        d. Epos
Jenis-jenis Prosa Baru :
        e. Cerpen
        f. Novel
        g. Biografi
        h. Kisah
        i. Otobiografi

C.    Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi
        Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang unsur dari kebudayaan. puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, nyang secara padu dan utuh di padatkan kata-katanya.
         Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasar adalah : Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual. Puisi dan keinsyafan sosial.
Macam-macam puisi dibedakan berdasarkan zaman:
•    Puisi baru : Puisi yang lebih bebas dalam penggunaan rima, pilihan kata, serta irama.
•    Puisi Lama : Puisi yang mengikuti ketentuan umum  pada puisi seperti, rima, irama, dan                 baris. Jenis puisi lama :
1.    Mantra
2.    Karmina (Pantun singkat)
3.    Talibun
4.    Syair
5.    Gurindam
•    Puisi Modern : Puisi bebas yang lebih mengutamakan isi dan makna dari puisi tersebut.

sumber :                                                                                                         http://gerdysangpenakluk.blogspot.com/2012/01/pendekatan-kesusastraan.html
http://ajengbells-tinkerbell.blogspot.com/2012/04/ilmu-budaya-dasar-yang-dihubungkan.html





4.  MANUSIA DAN CINTA KASIH



A.    PENGERTIAN CINTA KASIH

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.

Cinta selalu menyatakan unsur – unsur dasar tertentu, yaitu :
    Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya
    Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar berdasarkan atas  suka rela
    Perhatian, merupakan suatu perbuatan  agar orang lain mau membuka dirinya
    Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.

Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut :


    Cinta bersifat manusiawi
    Cinta bersifat rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
    Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut



B.     CINTA MENURUT AJARAN AGAMA

Cinta adalah hasrat yang dimiliki oleh disetiap manusia, dimana timbul rasa ingin memiliki atau rasa suka dalam dirinya. Cinta dalam pandangan agama mencintai hal yang sangat berarti bagi hidup kita dan sepanjang hidup kita. Kasih dimana sesuatuu yang memiliki hal yang sangat berarti unuk menjaga perasaan orang lain. Berupa pengorbanan diri,empati perhatian dan memberikan kasih sayang.



C.    KASIH SAYANG

Sayang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia di artikan kasihan.Oleh karena itu,kasih sayang diartikan sebagai cinta,kasih atau amat suka.Dengan demikian,maka sayang memperkuat rasa kasih seseorang yang diwujudkan dalam tindakan yang nyata,dan semua nya bersumber dari rasa cinta.



D.    KEMESRAAN

Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti sangatlah erat (karib). Mesra juga dapat diartikan sebagai suatu proses hubungan yang erat. Secara istilah, kemesraan dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana kita memiliki hubungan yang sangat erat kepada seseorang, dan kita merasa sangat nyaman bila di dekatnya.



E.     PEMUJAAN


Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti  Pemujaan pada leluhuradalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur.



F.     BELAS KASIHAN


Belas kasih ialah balas atau timbal balik kepada orang yang kita sayangi,dalam arti kita mengharapkan sesuatu meskipun kita tidak langsung,meminta balasan yang secepatnya, rasa belas kasih terhadap manusia di butuhkan waktu  sehari-hari.



G.    CINTA KASIH EROTIS

Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara. Pada dasarnya cinta adalah rasa sayang yang bisa dirasakan oleh kedua pasangan  hubungan antar sesama harus di jalani dengan rasa kasih sayang . dan bias dikatakan juga timbal balik cinta itu sangat berarti  hakikatnya cinta kasih erotis  itu di landasirasa sayang yang sangat besar  cinta itu sendiri memiliki sifat eksklusif bukan universal tahap awal dari cinta erotis adalah yang berdasarkan pengalam pribadi



Sumber :                                                                                              http://hadinugroho6939.wordpress.com/2012/10/14/manusia-dan-cinta-kasih/ http://yudhatri.wordpress.com/2011/04/06/pengertian-cinta-kasih-kasih-sayang-kemesraan-dan-pemujaan/                                                                                                           http://hasqial.blogspot.com/2011/01/cinta-kasih-erotis.html





5.  MANUSIA DAN KEINDAHAN



1. KEINDAHAN
A. Pengertian Keindahan


    Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan  kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.

B. Perbedaan Antara Keindahan Sebagai Suatu Kualitas Abstrak dan Sebagai Sebuah  Benda  Tertentu yang Indah

    Keindahan dapat kita temui disekitar kita, dapat sebuah pemandangan, benda, hiasan dll. Terkadang tidak semua sesuatu yang abstrak intu tidak indah. Contoh banyak sekali lukisan yang bersifat “ABSTRAK” indah untuk dipandang. Tak kala kita tercengang karena keindahan yang abstrak itu.

C. Keindahan yang Seluas – luasnya

     Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik keindahan mencakup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.

Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi:

 -       keindahan seni
 -       keindahan alam
 -       keindahan moral

 -       keindahan intelektual
D. Nilai Estetik

    Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.

E. Perbedaan Nilai Ekstrinsik dan Nilai Instrintik

     Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/Contribution Value), yakni bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai ini berasal dari luar sautu keindahan. Nilai Instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu yang berada dari dalam benda  itu sendiri.

F. Pengertian Tentang Kontemplasi dan Ekstansi

    Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh fakta kekontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.


2. RENUNGAN

     Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.Adapun macam-macam Teori renungan untuk menciptakan karya seni, antara lain :

a.  Teori Pengungkapan  

b.  Teori Metafisik 

c.  Teori Psikologis     

   

3. KESERASIAN

      Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan,ukuran dan seimbang. Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian harus dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah. Atau disesuaikan dengan kulitnya. Dibawah ini adalah macam -macam Teori-teori keserasian :

a.   Teori Objectif dan Teori Subjectif

b.   Teori Perimbangan



Sumber :                                                                                                            http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-keindahan                                                                        http://dewaruci2.wordpress.com/2011/06/29/pengertian-kontemplasi-ekstansi-teori-renungan-dan-teori-keserasian/





6.  MANUSIA DAN PENDERITAAN


 1. PENDERITAAN
 A. Pengertian Penderitaan

      Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
B. Contoh tentang Penderitaan
      Penderitaan adalah suatu keadaan dimana kita merasa tersakiti atau tertindas secara fisik maupun mental. Contoh secara fisik : mengalami suatu kecelakaan, terkena penyakit, megalami musibah. Contoh secara mental yaitu : mendapat hinaan, di kucilkan, di benci, di khianati dan di tinggalkan.

2. SIKSAAN

A. Pengertian Siksaan
     Penderitaan juga dapat berupa siksaan atau penyiksaan. Asal kata (Bahasa Inggris: torture) yang digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala sesuatu atau tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan.

 B. Phobia     Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya.

     Walaupun ada ratusan macam phobia tetapi pada dasarnya phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari 3 jenis phobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) ketiga jenis phobia itu adalah :
1. Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu)
2. Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial)
3. Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan )
 C. 3 Siksaan yang sifatnya Psikis
 - Kebimbangan

 - Kesepian

 - Ketakutan

 D. Penyebab seseorang merasa Ketakutan
Ø  Claustrophobia : takut terhadap ruang tertutup
Ø   Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka
Ø  Gamang : takut berada di tempat ketinggian
Ø  Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap
Ø  Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit
Ø  Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan



3. KEKALUTAN MENTAL

A. Pengertian Kekalutan Mental

     Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus dihadapinya sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar dari biasanya.
 B. Gejala – gejala seseorang Mengalami Kekalutan Mental
1.   Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam
2.   Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis
C. Tahap – tahap gangguan Kejiwaan
- Gangguan kejiwaan dapat terlihat dari penderita bisa jasmani maupun rohani
- Usahanya untuk mempertahankan diri dengan cara negatif
- Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown)
 D. Sebab – sebab timbulnya Kekalutan Mental
- Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
- Terjadinya konflik sosial dan budaya
- Cara pematangan batin yang salah
 E.  Proses – proses Kekalutan Mental
- Positif : trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar tetap maju dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah mengalami  kejatuhan dalam hidupnya
- Negatif : trauma yang dialami tetapi terlalu berlarut-larut sehingga yang bersangkutan  mengalami frustasi atau tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.
Bentuk-bentuk frustasi antara lain :
1.      Agresi : kemarahan yang berlebihan akibat emosi yang tak terkendali

2.      Regresi : kembali pada pola perilaku yang primitif atau kekanak-kanakan
3.      Fiksasi : peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap)
4.      Proyeksi : usaha melemparkan sikap-sikap sendiri yang negatif kepada orang lain
5.      Identifikasi : menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imajinasinya
6.      Narsisme : mencintai diri sendiri dengan cara yang berlebihan

7.      Autisme : menutup diri secara total dari dunia real


4. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
 A. Hubungan antara Penderitaan dan Perjuaangan


     Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami penderitaan tersebut. Katena penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian dari yang Maha Kuasa.

   
5. Penderitaan Media massa dan Seniman
 A.  Hubungan antara Penderitaan, Media massa dan Seniman

       Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan kepada masyarkan luas. Dengan demikian masyarakat dapat dengan segera meliai untuk menentukan sikap antara manusia terutama yang bersimpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya, sehingga para pembaca, penonton dapat menkhayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.

6. Penderitaan dan Sebab – sebabnya
 A.  Sebab – sebab timbulnya Penderitaan


 - Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia
 - Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan

7. Pengaruh Penderitaan
 A. Pengaruh yang akan terjadi pada seseorang jika mengalami Penderitaan

          Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini di ungkapkan dalam pribahasa “Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “Nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutab dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup.



 Sumber :                                                                                                         http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-penderitaan                                                                    http://catatanmingguanku.blogspot.com/2012/02/pengertian-macam-dan-cara-mengatasi.html
http://oebudhi.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-penderitaan.html
http://sahat1ka43.blogspot.com/2012/07/penderitaan-dan-perjuangan.html http://reshairnia.blogspot.com/2011/06/hubungan-penderitaan-media-massa-dan.html
http://nur-widya-susilo.blogspot.com/2012/03/penyebab-timbulnya-penderitaan.html




   7. MANUSIA DAN KEADILAN

1.    PENGERTIAN KEADILAN
       Pengetian Keadilan
adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran" . Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil". keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.
        Makna-Makna Keadilan. Berikut beberapa makna keadilan :
Pertama, adil berarti “sama”. Sama berarti tidak membedakan seseorang dengan yang lain.     Kedua, adil berarti “seimbang”.
Ketiga, adil berarti “perhatian terhadap hak-hak individu”.

Keempat, adil yang dinisbatkan pada Ilahi
         Contoh Keadilan. Berikut beberapa contoh keadilan :
a.      Adil dalam mengambil keputusan pada suatu rapat.
b.      Adil dalam memberikan hak gaji para pekerja.
c.      Tidak pilih kasih kepada seseorang.
d.      Memberikan keuntungan sesuai harga yang sudah di sepakati.
e.      Adil dalam memberikan kesempatan berbicara orang lain.

2.    KEADILAN SOSIAL
        Sila yang Berhubungan dengan Keadilan Sosial
yaitu Keadilan merupakan sila kelima dari pancasila yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Para pemimpin membuat perumusan pancasila dengan berbagai uraian, seperti dari Bung Hatta dalam uraiannya mengenai sila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, menulis sebagai berikut”Keadilan sosial adalah langkah yang menentukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur.” Selanjutnya diuraikan bahwa para pemimpin Indonesia yang menyusun UUD 45 percaya bahwa cita-cita keadilan sosial dalam bidang ekonomi ialah dapat mencapai kemakmuran yang merata.
          5 Wujud Keadilan Sosial dalam Perbuatan dan Sikap :
1.     Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
2.     Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
3.     Sikap suka memberikan pertolongan kepada orang yang memerlukan.
4.     Sikap suka bekerja keras.
5.     Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai
          8 Jalur Pemerataan yang Merupakan Asas Keadilan Sosial :
1.      Pemerataan kebutuhan pokok baik sandang, pangan dan papan.
2.      Pemerataan pembagian pendapatan.
3.      Pemerataan kesempatan kerja.
4.      Pemerataan kesempatan berpendapat.
5.      Pemerataan berpartisipasi dalam suatu pembangunan.
6.      Pemerataan kesempatan berusaha.
7.      Pemerataan memperoleh pendidikan.
8.      Pemerataan memperoleh kesehatan.

 3.    MACAM-MACAM KEADILAN
1)      Keadilan Komutatif (iustitia commutativa)
Contoh:
·         adil kalau si A harus membayar sejumlah uang kepada si B sejumlah yang mereka sepakati, sebab si B telah menerima barang yang ia pesan dari si A.
2)      Keadilan Distributif (iustitia distributiva)
Contoh:
·         adil kalau si A mendapatkan promosi untuk menduduki jabatan tertentu sesuai dengan kinerjanya selama ini.
3)      Keadilan legal (iustitia Legalis)

Contoh:
·         adil kalau semua pengendara mentaati rambu-rambu lalulintas.
4)      Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa)

Contoh:
·         adil kalau si A dihukum di Nusa Kambangan karena kejahatan korupsinya sangat besar.
5)      Keadilan kreatif (iustitia creativa)
Contoh:
·         adil kalau seorang penyair diberikan kebebasan untuk menulis, bersyair sesuai denga kreatifitasnya.
6)      Keadilan protektif (iustitia protectiva) adalah keadilan yang memberikan perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak lain.

4.    KEJUJURAN
         Pengertian Kejujuran
dapat diartikan bisa menjaga amanah. Jujur merupakan salah satu sifat manusia yang mulia, orang yang memiliki sifat jujur biasanya dapat mendapat kepercayaan dari orang lain. Sifat jujur merupakan salah satu rahasia diri seseorang untuk menarik kepercayaan umum karena orang yang jujur senantiasa berusaha untuk menjaga amanah. Amanah adalah ibarat barang titipan yang harus dijaga dan dirawat dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Berhasil atau tidaknya suatu amanat sangat tergantung pada kejujuran orang yang memegang amanat tersebut. Jika orang yang memegang amanah adalah orang yang jujur maka amanah tersebut tidak akan terabaikan dan dapat terjaga atau terlaksana dengan baik. Begitu juga sebaliknya, jika amanah tersebut jatuh ke tangan orang yang tidak jujur maka ‘keselamatan’ amanah tersebut pasti ‘tidak akan tertolong’.
         Hakekat Kejujuran adalah sikap yang tidak mudah untuk dilakukan jika hati tidak benar-benar bersih. Namun sayangnya sifat yang luhur ini belakangan sangat jarang kita temui, kejujuran sekarang ini menjadi barang langka. Saat ini kita membutuhkan teladan yang jujur, teladan yang bisa diberi amanah umat dan menjalankan amanah yang diberikan dengan jujur dan sebaik-baiknya. Dan teladan yang paling baik, yang patut dicontoh kejujurannya adalah manusia paling utama yaitu Rasulullah saw. Kejujuran adalah perhiasan Rasulullah saw. dan orang-orang yang berilmu.

 sumber :                                                                                          http://muhamadganifharuman.blogspot.com/2012/04/makna-keadilan_17.html
http://devilhacker-angga.blogspot.com/2011/03/macam-macam-keadilan.html
http://fthund.blogspot.com/2012/06/5-wujud-keadilan-sosial-dalam-perbuatan.html
http://hikmah-kata.blogspot.com/2012/09/pengertian-dan-hakikat-jujur-menurut.html




8. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

1.      Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi
           Pandangan Hidup
artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan-hidup kita akan menganut prinsip-hidup yang bersesuaian dengannya, dan Kitapun akan menganut pola-pikir yang bersesuaian dengan prinsip-hidup Kita itu.
         Macam-macam sumber pandangan hidup.

(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma
(C) Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
          Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
1. Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.
2. Ideologi secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.

 2.      Cita-Cita
            Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor.
- Faktor manusia
- Faktor kondisi
- Faktor tingginya cita-cita
               Contoh cita-cita factor kondisi:
          Andi dan Rahmat adalah dua anak pandai dalam satu kelas, keduanya bercita-cita menjadi sarjana. Andi anak orang yang cukup kaya, sehinnga dalam mencapai cita-citanya tidak mengalami hambatan. Malahan dapat dikatakan bahwa kondisi ekonomi orang tuanya merupakan faktor yang menguntungkan atau memudahkan mencapai cita-cita si Andi. Sebaliknya dengan Rahmat yang orang tuanya ekonominya lemah, menyebabkan ia tidak mampu mencapai cita-citanya. Ekonomi orang tua Rahmat yang lemah merupakan hambatan bagi Rahmat dalam mencapai cita-citanya.

3.      Kebajikan
            Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.

         Makna Kebajikan, Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat.
             Faktor-Faktor yang Menentukan Tingkah Laku Seseorang :
1. Faktor pertama pembawaan (heriditas) pada waktu seseorang masih dalam  kandungan.
2. Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environment).
3. Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman

Sumber :
http://angga12casidy.wordpress.com/2011/03/22/tugas-ibd-6-%E2%80%9D-manusia-dan-pandangan-hidup-%E2%80%9C
dwiariyanilylaku.blogspot.com/…/manusia-dan-pandangan-hidup.htmlhttp://irfanrahman.wordpress.com/2010/05/31/manusia-dan-pandangan-hidup/
 

9. MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB




1.    PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
        Tanggung jawab adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja
        Makna Tanggung Jawab adalah siap menerima kewajiban atau tugas”. Makna tanggung jawab di atas semestinya sangat mudah untuk dimengerti oleh setiap orang.


2.    MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
         Berikut Jenis-Jenis Tanggung Jawab dan Contohnya :
(a) Tanggung jawab terhadap diri sendiri
      Contoh : Mengerjakan PR
(b) Tanggung jawab terhadap keluarga
      Contoh : Menjaga keluarga dari bahaya
(c) Tanggung jawab terhadap Masyarakat
      Contoh : Ikut Membersihkan lingkungan sekitar
(d) Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
      Contoh : Ikut membela dan memelihara negara
(e) Tanggung jawab terhadap Tuhan
      Contoh : Mengerjakan Sholat

3.    PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
      Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, honnat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
            Macam-Macam Pengabdian yaitu :
•    Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha
•    Pengabdian kepada masyarakat
•    Pengabdian kepada raja
•    Pengabdian kepada negara
•    Pengabdian kepada harta
•    Pengabdian kepada keluarga
            Contoh Pengabdian :
•    Tentara rela mengabdi kepada Negara demi keamanan Negara Indonesia
          Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehinggaa pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih

           Macam-Macam Pengorbanan yaitu :
1. pengorbanan harta benda
2. pengorbanan pikiran
3. pengorbanan perasaan
4. pengorbanan tenaga


               Akibat dari Pengorbanan itu sendiri bisa berupa hilangnya harta benda demi orang yang di cintai

               Contoh Pengorbanan
             Misalkan dalam agama islam setiap hari raya kurban dilakukan pengorbanan menyembelih sapi , kambing ataupun domba yang dilakukan untuk menyedekahkan sebagian dari rezeki yang dimilikinya untuk diberika kepada orang yang kurang mampu.


sumber :http://sosialdasar.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-arti-tanggung-jawab.html
http://satyaariyono.wordpress.com/2012/06/12/macam-macam-bentuk-pengabdian/          http://fadila-hasnan93.blogspot.com/2012/05/manusia-dan-tanggung-jawab.html