Selasa, 22 Oktober 2013

Bahasa Indonesia



“Bahasa Itu Lebih Tajam Dari Sebilah Pedang”

                Apa maksud dari pepatah di atas? Pepatah ini ditujukan pada seorang yang tidak pandai menjaga lisannya. Bagaimanapun juga bahasa itu sangat sensitif, salah mengucap amarah bisa memuncak. Sama seperti pepatah “mulutmu harimaumu” , bahasa yang kita ucapkan dapat menjadi bumerang untuk diri kita sendiri. Penting bagi kita untuk menjaga kesopanan bahasa yang kita ucapkan. Sebab, ucapan yang tidak sopan seperti ejekan dan hinaan dapat membuat hati seseorang tersayat dan tertusuk, seperti fungsi pedang itu sendiri. Akibatnya, permusuhan tak terbendungi, bahkan yang lebih parah pertumpahan darah dapat terjadi. Oleh karena itu, biasakanlah untuk berbahasa yang baik, sopan dan santun agar tercipta suasana yang aman, nyaman dan tentram.


Karangan Singkat Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Masyarakat

            Pak Dodi dan Pak Doni adalah seorang calon ketua RW di kompleknya, mereka bersaing untuk menduduki jabatan ketua RW tersebut. Pak Dodi berlatar belakang terpelajar dengan gelar S3 yang di dapatnya di Universitas Gunadarma dan menjabat sebagai  Purek 1 disana. Sedangkan, Pak Doni hanyalah tamatan SMA yang bekerja sebagai  guru SD honorer. Di tempatnya mereka adalah orang-orang yang aktif, kreatif dan inovatif dalam kepengurusan RW. Oleh karena itu, mereka terpilih sebagai calon ketua RW.
            Pada saat acara pemilihan dan pidato di mulai, di sinilah terlihat perbedaan tutur kata bahasa yang berbeda drastis. Seorang Pak Dodi memiliki tata bahasa dan pengucapan yang baik, dengan intonasi yang pas, serta memiliki daya pikat yang bagus dengan suaranya yang lantang dan tegas. Sedangkan, seorang Pak Doni terbata-bata dalam pengucapan dan tidak begitu bagus daya pikat pidatonya. Alhasil, Pak Dodi keluar sebagai pemenang dan terpilih menjadi ketua RW.
            Itulah contoh singkat penggunaan bahasa di kalangan masyarakat, dengan bahasa yang baik kita dapat mengambil hati seseorang. Oleh karena itu, jangan remehkan belajar Bahasa Indonesia.
           
               
 Kelebihan dan Kelemahan Mempelajari Bahasa Indonesia
 
Kelebihan :
1.      Mudah di pelajari dan di pahami untuk orang Indonesia.
2.      Merupakan bahasa nasional yang dapat mempererat dan mempersatu bangsa Indonesia.
3.      Unik, karena antara penulisan dan pengucapan sama.
Contoh : “Nasional”  di ucap “Nasional” -> Indonesia
               “National”  di ucap “Neisionel” -> Inggris

Kekurangan :
1.      Sulit di pelajari untuk orang luar.
2.      Tidak termasuk bahasa Internasional yang diminati, karena teknologi dan ekonomi Indonesia belum mampu menyaingi teknologi dan ekonomi luar dimana merupakan kriteria untuk menilai kelayakan suatu bahasa internasional.
3.      Memiliki banyak makna kiasan dan ungkapan, sehingga kita harus mengerti keseluruhan makna dari kalimat tersebut.

Minggu, 20 Oktober 2013

Perbedaan WhatsApp dengan Yahoo Messenger

                     WhatsApp atau Yahoo Messenger?

        WhatsApp merupakan aplikasi messenger untuk smartphone dengan basic mirip BlackBerry Messenger. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan multi platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain. Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi 3G atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto, voicemail dan lain-lain
          Sama seperti WhatsApp, Yahoo! Messenger (sering disingkat "Y!M" atau "YM") merupakan aplikasi messenger populer yang disediakan oleh Yahoo!. Awal rilis bernama Yahoo! Pager (9 Maret 1998). Yahoo! Messenger tersedia secara gratis dan dapat diunduh serta diakses menggunakan Yahoo! ID yang biasa digunakan untuk mengakses layanan Yahoo! yang lainnya, seperti Yahoo! Mail. Penggunaan ID ini juga mengakibatkan pengguna dapat langsung diberitahu bila mendapat sebuah e-mail. YM menawarkan berbagai fasilitas koneksi PC-PC, PC-Phone dan PC-to-PC Service, File Transfer, Webcam hosting, text Message service, chat rooms.
            Berikut beberapa perbedaan antara Whatsapp & Yahoo Messenger :

1. WhatsApp tidak memerlukan email untuk registrasi, sedangkan YM memerlukan email yahoo agar dapat registrasi.

2. WhatsApp tidak memakai sistem login, sedangkan YM memakai sistem login.

3. Whatsapp tidak memiliki fitur video call, sedangkan YM mempunyai fitur video call menggunakan bantuan webcam.

4. Whatsapp tidak mempunyai fitur pencarian web, sedangkan YM memiliki fitur pencarian web menggunakan yahoo search.

5. WhatsApp friend list akan otomatis bertambah dari daftar phonebook kita jika mereka juga sudah menginstall WhatsApp, sedangkan yahoo harus menambah secara manual dengan cara memasukkan yahoo mail ID.

6. WhatsApp lebih simpel dan relatif ringan untuk digunakan karena mirip seperti sms, sedangkan YM sedikit lebih kompleks.

7. Penggunaan WhatsApp gratis untuk satu tahun pertama dan tahun berikutnya dikenakan biaya $1.99 USD/tahun, sedangkan YM gratis.


http://id.wikipedia.org/wiki/Yahoo!_Messenger
http://id.wikipedia.org/wiki/WhatsApp
http://www.chockysihombing.com/2011/06/27/beda-whatsapp-dan-messenger-lain/

Sabtu, 05 Oktober 2013

Indahnya Berbahasa

                                                     BAHASA


1. Pengertian Bahasa

          Apa itu bahasa? Berikut pengertian bahasa menurut beberapa ahli :

a. Pengabean (1981:5), berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan    melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.

b. Soejono (1983:01), bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.

c. Syamsuddin (1986:2), memberikan dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.

d. Mackey (1986:12), bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.

e. Tarigan (1989:4), memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.

f. Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.

g. Walija (1996:4), mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.

h. Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

i. Gorys Keraf (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.

j. Owen (2006:1), bahasa adalah kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan.

         Sedangkan menurut saya sendiri Andika R.A.G (2013:10), bahasa adalah alat komunikasi yang paling utama dan berharga yang diberikan oleh Allah SWT, dimana tanpanya kita tak akan saling mengerti satu sama lain.


 2. Aspek Bahasa

          Bahasa dapat ditinjau dari tujuh aspek, yaitu:

a. Bahasa merupakan sebuah sistem, artinya bahasa susunan kata-kata yang teratur dan jika kehilangan salah satu unsur akan merubah atau merancukan sebuah arti dalam kalimat.

b. Bahasa merupakan sistem bunyi karena dasar dari bahasa adalah bunyi dan tulisan merupakan aspek atau alternatif kedua yang tidak kalah pentingnya.

c. Bahasa merupakan identitas suatu kelompok sosial yang menggambarkan ciri budaya.

d. Bahasa itu produktif, artinya bahasa intensitas penggunanya sangat tinggi dan vital.

e. Bahasa merupakan sistem tanda, artinya sudah ada kesepakatan atau konvensi bahwa sebuah bahasa dapat mewakili suatu hal atau peristiwa yang dipahami bersama dalam satu.

f. Bahasa merupakan konvensi atau kesepakatan dari pengguna suatu bahasa.

g. Bahasa itu unik setiap bahasa mempunyi sistem yang berbeda dan beragam penamaan dan penggunaannya.


 3. Fungsi Bahasa


          Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, yaitu :

a. Bahasa sebagai sarana komunikasi Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat. Fungsi tersebut digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam, misalnya : komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan komunikasi sosial, dan komunikasi budaya.

b. Bahasa sebagai sarana memahami diri Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi dirinya terlebih dahulu. Ia harus dapat menyebutkan potensi dirinya, kelemahan dirinya, kekuatan dirinya, bakat, kecerdasan, kemampuan intelektualnya, kemauannya, tempramennya, dan sebagainya. Pemahaman ini mencakup kemampuan fisik, emosi, inteligensi, kecerdasan, psikis, karakternya, psikososial, dan lain – lain. Dari pemahaman yang cermat atas dirinya, seseorang akan mampu membangun karakternya dan mengorbitkan-nya ke arah pengembangan potensi dan kemampuannya menciptakan suatu kreativitas baru.

c. Bahasa sebagai sarana ekspresi diri Bahasa sebagai ekspresi diri dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai yang paling kompleks atau tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Ekspresi sederhana, misalnya, untuk menyatakan cinta (saya akan senatiasa setia, bangga dan prihatin kepadamu), lapar (sudah saatnya kita makan siang).

d. Bahasa sebagai sarana memahami orang lain Untuk menjamin efektifitas komunikasi, seseorang perlu memahami orang lain, seperti dalam memahami dirinya. Dengan pemahaman terhadap seseorang, pemakaian bahasa dapat mengenali berbagai hal mencakup kondisi pribadinya: potensi biologis, intelektual, emosional, kecerdasan, karakter, paradigma, yang melandasi pemikirannya, tipologi dasar tempramennya (sanguines, melankolis, kholeris, flagmatis), bakatnya, kemampuan kreativitasnya, kemempuan inovasinya, motifasi pengembangan dirinya, dan lain – lain.

e. Bahasa sebagai sarana berfikir logis Kemampuan berfikir logis memungkinkan seseorang dapat berfikir logis induktif, deduktif, sebab – akibat, atau kronologis sehingga dapat menyusun konsep atau pemikiran secara jelas, utuh dan konseptual. Melalui proses berfikir logis, seseorang dapat menentukan tindakan tepat yang harus dilakukan. Proses berfikir logis merupakn hal yang abstrak. Untuk itu, diperlukan bahasa yang efektif, sistematis, dengan ketepatan makna sehingga mampu melambangkan konsep yang abstrak tersebut menjadi konkret.

f. Bahasa sebagai sarana integrasi dan adaptasi Dengan bahasa orang dapat menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan. Misalnya : integritas kerja dalam sebuah institusi, integritas karyawan dalam sebuah departemen, integritas keluarga, integritas kerja sama dalam bidang bisnis, integritas berbangsa dan bernegara.

g. Bahasa sebagai sarana kontrol sosial Bahasa sebagai kontrol sosial berfungsi untuk mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapat saling memahami. Masing – masing mengamati ucapan, perilaku, dan simbol – simbol lain yang menunjukan arah komunikasi. Bahasa kontrol ini dapat diwujudkan dalam bentuk : aturan, anggaran dasar, undang – undang dan lain – lain.

h. Bahasa sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar Bahasa sebagai alat untuk mengamati masalah tersebut harus diupayakan kepastian konsep, kepastian makna, dan kepastian proses berfikir sehingga dapat mengekspresikan hasil pengamatan tersebut secara pasti. Misalnya apa yang melatar belakangi pengamatan, bagaimana pemecahan masalahnya, mengidentifikasi objek yang diamati, menjelaskan bagaimana cara (metode) mengamati, apa tujuan mengamati, bagaimana hasil pengamatan,. dan apa kesimpulan.

i. Bahasa sarana menciptakan kreatifitas baru Bahasa sebagai sarana berekspresi dan komunikasi berkembang menjadi suatu pemikiran yang logis dimungkinkan untuk mengembangkan segala potensinya. Perkembangan itu sejalan dengan potensi akademik yang dikembangkannya. Melalui pendidikan yang kemudian berkembang menjadi suatu bakat intelektual. Bakat alam dan bakat intelektual ini dapat berkembang spontan menghasilkan suatu kretifitas yang baru.

j. Bahasa membangun karakter Kecerdasan berbahasa memungkinkan seseorang dapat mengembangkan karakternya lebih baik. Dengan kecerdasan bahasanya, seseorang dapat mengidentifikasi kemampuan diri dan potensi diri. Dalam bentuk sederhana misalnya : rasa lapar, rasa cinta. Pada tingkat yang lebih kompleks , misalnya : membuat proposal yang menyatakan dirinya akan menbuat suatu proyek, kemampuan untuk menulis suatu laporan.

k. Bahasa Mengembangkan profesi Proses pengembangan profesi diawali dengan pembelajaran dilanjutkan dengan pengembangan diri (kecerdasan) yang tidak diperoleh selama proses pembelajaran, tetapi bertumpu pada pengalaman barunya. Proses berlanjut menuju pendakian puncak karier / profesi. Puncak pendakian karier tidak akan tercapai tanpa komunikasi atau interaksi dengan mitra, pesaing dan sumber pegangan ilmunya. Untuk itu semua kaum profesional memerlukan ketajaman, kecermatan, dan keefektifan dalam berbahasa sehingga mempu menciptakan kreatifitas baru dalam profesinya.

l. Bahasa membangun kecerdasan Kecerdasan berbahasa terkait dengan kemampuan menggunakan sistem dan fungsi bahasa dalam mengolah kata, kalimat, paragraf, wacana argumentasi, narasi, persuasi, deskripsi, analisis atau pemaparan, dan kemampuan mengunakan ragam bahasa secara tepat sehingga menghasilkan kreativitas yang baru dalam berbagai bentuk dan fungsi kebahasaan.

m. Bahasa mengembangkan kecerdasan ganda Selain kecerdasan berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki beberapa kecerdasan sekaligus. Kecerdasan – kecerdasan tersebut dapat berkembang secara bersamaan. Selain memiliki kecerdasan berbahasa, orang yang tekun dan mendalami bidang studinya secara serius dimungkinkan memiliki kecerdasan yang produktif. Misalnya, seorang ahli program yang mendalami bahasa, ia dapat membuat kamus elektronik, atau membuat mesin penerjemah yang lebih akurat dibandingkan yang sudah ada.

Sumber :

http://wismasastra.wordpress.com/2009/05/25/apa-bahasa-itu-sepuluh-pengertian-bahasa-menurut-para-ahli/