Kalimat majemuk setara adalah penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat
tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat dan masing-masing
dapat berdiri sendiri. Contoh :
1. Konjungsi sedangkan (berlawanan)
Kakak pergi kuliah. Adik pergi sekolah.
Kakak pergi kuliah sedangkan Adik pergi sekolah.
2. Konjungsi dan (penggabungan)
Ibu menggoreng ikan. Ibu menggoreng ayam.
Ibu menggoreng ikan dan ayam.
3. Konjungsi bahkan (penguatan/Penegasan)
Anak itu tidak kapok. Anak itu semakin nakal.
Anak itu tidak kapok bahkan semakin nakal.
4. Konjungsi atau (pemilihan)
Kamu memilih Aku. Kamu memilih Dia.
Kamu memilih Aku atau Dia?
5. Konjungsi kemudian/lalu (waktu)
Budi akan belajar. Budi akan tidur.
Budi akan belajar lalu tidur.
B. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah penggabungan dua kalimat atau lebih yang
kedudukanya tidak setara/ sederajat, dimana terdapat induk kalimat dari anak kalimat. Contoh :
1. Hubungan waktu. Konjungsi : ketika
Ketika Ayah pergi ke kantor, Ibu sedang mencuci piring.
2. Hubungan syarat. Konjungsi : jika, seandainya, andaikan, apabila, asalkan
Jika Kamu mau berhasil, Kamu harus berusaha lebih keras.
3. Hubungan tujuan. Konjungsi : agar, supaya, biar
Doni belajar setiap hari agar menjadi bintang kelas.
4. Hubungan konsensip. Konjungsi : walaupun, meskipun, kendatipun, sungguhpun
Aku akan berusaha menjadi yang terbaik untukmu meskipun aku tidak sempurna.
5. Hubungan cara. Konjungsi : dengan
Dia dapat ahli bermain gitar dengan belajar dari internet.
C. Contoh Pola Kalimat
1. Saya sedang tidur.
S P
2. Kakak membeli motor.
S P O
3. Adik mengerjakan tugas malam hari.
S P O K(waktu)
4. Ayah berangkat dengan mobil.
S P Pel.
5. Ibu menggoreng ikan lele di dapur bersama Adik.
S P O K(tempat) Pel.