Minggu, 12 Januari 2014

CLOUD COMPUTING



1. Pengertian

        Cloud Computing adalah suatu istilah yang banyak digunakan oleh Industi IT yang memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang. Namun pada intinya Cloud Computing adalah suatu pergeseran dari perusahaan dalam membeli dan memelihara server dan aplikasi on-premise yang mahal, dan bergerak menuju metode penyewaan IT, sesuai dengan kebutuhan, dari satu penyedia layanan publik.

2. Sejarah Cloud Computing

       Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.

Berikut adalah beberapa gambar konsep atau ilustrasi dari Cloud Computing. 




3. Manfaat Cloud Computing


a. Skalabilitas - Mudah meningkatkan kapasitas, sebagai kebutuhan komputasi berubah, tanpa
    membeli peralatan tambahan.

b. Accessibility - Akses data dan aplikasi melalui internet dari mana saja.

c. Mengurangi Biaya

d. Shift Beban - Free staf TI internal dari pembaruan dan isu-isu konstan.

Komputasi awan membawa tujuh manfaat potensial.

1. Data yang disimpan terpusat.

2. Respon cepat.

3. Kehandalan kode uji.

4. Log ( records tak terbetas ).

5. Kinerja Perangkat Lunak dengan tingkat keamanan yang tinggi.

6. Konstruksi yang handal.

7. Menghemat Biaya uji keamanan yang mahal 

4. Ragam Penerapan Cloud Computing 
  
a. Penerepan Pada Fujitsu
    Dalam strategi yang dikembangkan dari pengalaman Fujitsu selama bertahun-tahun, pelanggan bisa menerapkan sebagian atau seluruh model komputasi awan tanpa gangguan. Fujitsu telah menawarkan platform ini untuk model infrastruktur yang diperkuat dengan penerapan platform standar komputasi awan global secara luas. Fujitsu Indonesia telah mengembangkan teknologi komputasi awan dengan melihat perubahan dalam masyarakat dan bagaimana teknologi bisa membantu manusia melewati perubahan tersebut.
    Inilah yang disebut sebagai sudut pandang human-centric. Di Jepang, Fujitsu berhasil menjalankan uji coba yang melibatkan pertanian dan kesehatan,‖ ujar Achmad S. Sofwan selaku Chief Operation Officer Fujitsu Indonesia.
    Dimana Uji coba layanan ini sudah dilakukan pada bulan Mei 2010, dilanjutkan dengan komersialisasi pada Oktober 2010 di Jepang, Australia, Singapura, Amerika Serikat, Inggris dan Jerman. Platform komputasi awan global akan menjadi pelengkap platform awan lokal, dengan memenuhi kebutuhan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang terstandarisasi secara global.
    Dimana melalui cara ini, diharapkan pelanggan bisa mengadopsi layanan baik dari platform lokal maupun global secara fleksibel. Hasilnya, pelanggan bisa mengurangi biaya-biaya TIK, lebih tanggap terhadap kebutuhan bisnis dan bisa menyediakan layanan TIK tanpa mengorbankan keamanan dan tingkat ketersediaan. Pelanggan juga memperoleh manfaat dari keahlian Fujitsu dalam bidang telekomunikasi dan jaringan.

b. Penarapan pada Google Docs.
    Google Docs adalah salah satu produk Google yang dapat mengolah (menyimpan, membuat, meng-edit) program-program aplikasi perkantoran (seperti microsoft office jika diwindows) secara online, diantaranya program-programnya adalah pengolah kata (word processor), pengolah lembar kerja (spreadsheet) dan presentasi (presentation). Penggunakan fasilitas Google DOcs yang harus online / terkoneksi lewat internet merupakan kelemahan dari program ini, namun aplikasi ini banyak mempunyai kelebihan, misalnya jika kita berpergian keluar kota atau bahkan keluar negeri untuk tujuan seminar atau apa saja kita tidak akan bingung ketinggalan dokumen jika semua sudah disimpan di Google DOcs selain itu kita tidak akan kawatir dokumen akan hilang atau rusak seperti halnya jika kita menyimpan di harddisk yang sewaktu-waktu harddisk dapat rusak dan dokumen hilang.
 
c. Penerapan Cloud Computing pada Amazon Web Services (AWS)
    Amazon menawarkan berbagai macam service yang sangat mirip dengan service-service yang terdapat pada suatu jaringan konvensional. Membangun jaringan virtual dengan Amazon Web Services sangat mudah dilakukan, namun ada sedikit kesulitan menentukan standar dalam infrastruktur Amzon Web Services, yang disebabkan oleh tidak ada batasan dari penggunaan setiap service yang ada pada Amazon Web Servicies. 

d. Penerapan Cloud Computing pada Microsoft Windows Azure (MWA)     Pada MWA user dimungkinkan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi dengan basis NET. Dimana user mengembangkan jaringan sesuai dengan kebutuhan, namun MWA menetapkan standar-standar yang tidak bisa dilanggar. Dapat dikatakan atau disimpulkan bahwa MWA merupakan framework – framework aplikasi lengkap yang diimplementasikan dalam jaringan virtual yang memiliki basis yang sama dengan jaringan konvensional. 

e.Penerapan Cloud Computing pada Biznet. 
    Biznet Cloud Computing adalah platform komputer generasi masa depan yang dapat memberikan keuntungan untuk perusahaan, dimana keuntungannya tetap fokus pada bisnis, tanpa harus memikirkan cara untuk setup, operasi dan menjaga platform komputer yang berkembang. Platform Biznet Cloud Computing menyediakan pilihan beberapa prosesor, ukuran memory, storage (hard disk) dan berbagai jenis Operating System. Platform ini juga secara otomatis melakukan load balancing sehingga dapat mengirim aplikasi secara maksimal.
    Biznet Cloud Computing menyediakan kemampuan proses komputerisasi dengan standar -standar sebagai berikut :
• Pilih platform server dan ukuran sesuai kebutuhan
• Dapat men-setup beberapa server dalam hitungan menit
• Teknologi virtualisasi berbasis VMware ESXi
• Akses online melalui control panel dan open API
• Administration dengan root access
• Kapasitas Backbone Global Internet Tier-1 secara redundant dengan beberapa Gbps
• Minimum kontrak 6 bulan
 
5. Jenis Layanan Cloud Computing 

Ada setidaknya beberapa persyaratan yang harus terpenuhi oleh suatu layanan berbasis internet untuk dapat diketagorikan sebagai cloud computing yaitu :
1. Layanan tersebut harus bersifat on demand ; kebebasan dalam memilih salah satu layanan
   yang disediakan oleh provider kepada pengguna dan pengguna membayarnya berdasarkan
   apa yang mereka gunakan.
2. Layanan bersifat elastis / scalable ; elastis suatu layanan berbasis internet harus dapat
    mengakomodasi dan memenuhi permintaan serta kebutuhan pengguna kapan saja
3. Layanan yang tersedia sepenuhnya dikelola oleh provider sedangkan pengguna hanya
    membutuhkan koneksi internet untuk menggunakan layanan tersebut.
4. Layanan tersebut harus terukur ; sumber daya cloud yang tersedia secara transparan harus
    dapat dioptimasi dan terukur oleh pengguna untuk menjadi acuan dalam memenuhi
    kebutuhan pengguna. 
Berdasarkan layanan, cloud computing terbagi dalam 7 tingkatan  :
-   software as a service
-   utility computing
-   web service
-   platform layanan
-   management service provider
-   e-commerce
-   integrated network.

6. Contoh Penerapan Cloud Computing 

Data Center Telkom
      Teknologi cloud computing di Indonesia telah berjalan, dimana PT. Telekomunikasi Indonesia atau PT. Telkom telah bekerja sama dengan Microsoft dalam hal teknologi cloud computing. Layanan ini dapat membuat perusahaan dengan cepat dan mudah meningkatkan kapasitas penyimpanan, karena didapat secara virtual. Solusi yang dikembangkan oleh PT.Telkom dan Microsoft hadir dalam bentuk Microsoft Windows Exchange dan Office Communications Server Hosted dimana merupakan salah satu jalan untuk membantu bisnis di Indonesia mengadopsi teknologi cloud computing dengan biaya relatif murah. Pihak Microsoft dan PT. Telkom sepakat untuk mengembangkan bisnis cloud computing mulai dari Infrastructure as a Service (IAAS), Platforms as a Service (PAAS) dan Software as a Service (SAAS) yang dikirim melalui cloud yang aman.
       Layanan ini mampu memberikan solusi komprehensif bagi bisnis dan insdustri serta memberikan percepatan dalam negeri ini pada era teknologi cloud computing.
Ada beberapa paket yang ditawarkan oleh PT. Telkom dengan teknologi cloud computing diantaranya:
1. Paket Communication dan Collaboration 
      Broadband + Exchange + OCS, sebuah bentuk SaaS yang memberikan fitur teknologi microsoft united communication tanpa harus di install. Hosted OCS menawarkan : instant messaging dan presence, email dan united messaging, peer-to-peer voice dan video, desktop sharing di microsoft office, communication 207 R2, web-based IM, email, presence dan desktop sharing.
2. Paket Virtualized Server  
     Broadband + virtual Dedicated Server, sebuah bentuk IaaS. Teknologi VPS (Virtual Private Servers), memungkinkan sebuah perusahaan dapat berbagi biaya server dengan pelanggan yang lain dengan tetap memegang kendali penuh terhadap aplikasi mereka. VPS berjalan pada web server dan memberikan akses dengan privasi penuh dan bandwidth yang terjamin, CPU dan ruang disk.
     Pada dasarnya telkom memberikan sistem online data dimana solusi untuk sebuah perusahaan untuk mengelola data, khususnya data konsumen atau calon konsumen, teknologi ini memberikan layanan pengadaan yang bisa memberikan sistem data dan teknologi yang saling terintergrasi, reliable dan update.
       Pada layanan ini akan dikombinasikan keseluruhan layanan yang diberikan. Produk ini dapat menjamin kegiatan bisnis yang menjamin status data selalu terupdate sepanjang tahun. Dipadu dengan kemampuan SDM yang berpengalaman dalam pengelolaan database, juga system dan data-data yang selalu terjaga dalam kondisi optimal sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Hal tersebut diintegrasikan dengan kompetensi utama lainnya dari PT. Infomedia Nusantara yaitu berupa Contact Center Solutions yang dapat memberikan berbagai alternative pengadaan proses inbound/outbound call perusahaan dan juga dengan layanan Produk Konten Infomedia, yang dapat memberikan solusi lain dalam hal pengakuisisian kelengkapan data bagi kebutuhan perusahaan dan layanan outbound service berupa sms dan direct mail.

Sumber :

Buku: "Cloud Computing komputasi awan", 2011, Herwin Anggeriana, S.Kom, M.Kom

 

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar