LAN nirkabel merupakan suatu jaringan area
lokal nirkabel yang transmisinya menggunakan gelombang radio. LAN nirkabel
menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan
akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang
tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a).
Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi
IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi
infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada
komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu
2. Sejarah Komunikasi Wireless
a. Awal komunikasi radio
— Awal 1800s: Michael Faraday, Joseph Henry, Hans Oersted bereksperimen tentang aliran arus
listrik pada satu kawat yang dapat menginduksi kawat lain
— 1864: James Maxwell berteori tentang osilasi dari arus listrik yang dapat menimbulkan medan
EM. Medan EM ini berpropagasi dengan kecepatan cahaya. Cahaya tampak merupakan salah
satu fenomena EM dan merupakan bagian dari spektrum EM
— 1873: Maxwall mempublikasikan persamaan Maxwell yang sangat findamental. 4 persamaan
differensial yang mendeskripsikan perubahan ruang dan waktu pada medan EM
— 1888: Heinrich Hertz membangun transmitter dan receiver radio yg pertama untuk mengukur
gelombang EM dan membuktikan teori Maxwell yang mengatakan bahwa gelombang EM
bergerak dengan kecepatan cahaya
— 1895: Guglielmo Marconi membangun sistem wireless telegraph pertama
— 1901: Marconi mentransmisikan transatlantic wireless telegraph message pertama
— 1906: Reginald Fessenden pertama kali mentransmisikan suara melalui radio (from Boston to
ships in Atlantic)
— 1918: Edwin Armstrong menemukan superheterodyne circuit untuk receiver radio yg stabil
— 1933: Armstrong menemukan frequency modulation (sebelumnya yang digunakan adalah
amplitude modulation), lebih tahan terhadap nose dan interferensi
— 1934: US creates FCC (Federal Commun. Commission) to mengawasi telekomunikasi di publik
termasuk pengalokasian spektrum
— 1946: AT&T memperkenlkan layanan mobile telephone pertama dgn menggunakan transmisi
radio FM, 120KHz per kanal voice dan terbatas hanya pada 50 mil dari base station serta
menggunakan operator untuk men-dial
— Pertengahan-1960s: AT&T’s IMTS (Improved Mobile Telephone Service) menggunakan 30 kHz
voice channels, narrowband FM and direct dialing (tanpa operator)
b. Generasi pertama telepon selular analog (First generation analog cellular telephony)
— akhir1940s: AT&T membuat konsep selular untuk frequency reuse
— 1971: AT&T mengajukan High Capacity Mobile Phone Service kepada FCC
— 1979: US menstandarkan hal itu sebagai AMPS (Advanced Mobile Phone System) pada daerah
800-900 MHz
— 1983: AT&T me-launchAMPS di Chicago
— 1985: Nordic Mobile Telephone (NMT 450) di Scandanavia, Total Access Communications
System (TACS) di UK, C450 di W. Germany
* Total : 6 incompatible analog cellular systems di Europe
* Motivated Europe to accelerate 2nd generation digital cellular
c. Generasi Kedua Selular Digital (Second generation digital cellular)
— 1989: Europe membuat standar Global System for Mobile Communications (GSM)
*1992: GSM di-launching
— 1990: Japan menstandarkan Japanese Digital Cellular (JDC) yang sekarang disebut Personal
Digital Cellular (PDC)
— 1990: Europe menstandarkan Digital Cellular System at 1800 MHz (DCS 1800, yang kemudian
dinamakan GSM 1800)
*1993: DCS 1800 di-launching
— 1992: TIA/IS-54 TDMA (Digital AMPS) dikembangkan diUS
— 1996: TIA/IS-95 CDMA di US
— 1995: Personal Handphone System (PHS) di Japan, first widespread low-tier PCS, is hugely
successful
— 1996: AT&T and Sprint offer PCS in major US cities
— Smaller cell sites (0.25 km vs traditional 1-8 km), smaller/lighter portable handsets, cheaper
access points
— 1998: ITU begins to study proposals for 3rd generation cellular
— mid-2000s: UMTS, IMT-2000, W-CDMA, cdma2000, EDGE,...
— 2010-?: 4th generation?
— Self organizing, ad hoc?
3. Contoh Komunikasi Nirkabel
· WiFi– kependekan dari Wireless Fidelity
– merupakan sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless
Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11
· Bluetooth– menggunakan hubungan radio jarak dekat atau short-range radio link untuk pertukaran informasi,
sehingga hubungan antar hp, mobile PC, PDA, dan lainnya dapat dilakukan tanpa gangguan kabel
atau wireless.
– Nama Bluetooth berasal dari King Harald Bluetooth dari Denmark
· InfraRed– Infra merah (infra red) ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih
daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm.
– Jika dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan
nampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang
gelombang cahaya merah.
· Wimax
– WiMax adalah istilah untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu
beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi
berdasarkan standar Wireless LAN IEEE 802.11.
4. Model Komunikasi Nirkabel
● Peer-to-peer atau mode ad-hoc.
● Model ini adalah metode dari perangkat nirkabel untuk secara langsung
mengkomunikasikan satu device dengan device lainnya.
● Operasi di mode ad-hoc membolehkan perangkat nirkabel satu sama lain untuk melihat dan
berkomunikasi dalam bentuk peer-to-peer tanpa melibatkan titik akses pusat.
5. Tipe Jaringan Nirkabel
· Wireless Wide Area Networks (WWANs)
– Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui
jaringan publik maupun privat.
– Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara,
melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh
penyelenggara jasa telekomunikasinya.
· Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
– Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara
beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan
– Contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus
universitas.
· Wireless Local Area Networks (WLANs)
– Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam
suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung
kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe).
– WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen
tidak diperbolehkan.
– Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung.
· Wireless Personal Area Networks (WPANs)
– Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad
hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop.
– Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS).
Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar
10 meter. Wireless Channel
· ITU (International Telecomunications Union), bermarkas di Genewa. Membagi menjadi 14
Channel
– Amerika, hanya mengijinkan channel 1-11
– Eropa, 1-13 channel
– Jepang, 1-14 channel
– Indonesia 1-11 channel, 1-13 channel
6. Kelebihan dan Kelemahan
● Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel dan dapat menjangkau
jarak yang jauh serta perawatan lebih mudah.
● Kekurangan teknologi ini adalah kemungkinan interferensi terhadap sesama hubungan
nirkabel pada piranti lainnya dan kemampuan transfer data lebih kecil dari kabel.
7. Security
● Dalam hal keamanan jaringan, nirkabel memiliki keamanan yang sederhana.
● Awal keamanan pertama pada nirkabel adalah WEP, kemudian berlanjut ke WPA, WPA2.
● Sisi keamanan jaringan nirkabel bukanlah suatu kelemahan.
● Tergantung dari sistem setting jaringan nirkabel dan Topologinya
8. Standart Security
● Wired Equivalent Privacy (WEP) menggunakan 64bit dan 128bit.
● WPA-PSK (Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key), panjang key adalah 8-63, 64
hexadecimal atau ASCII.
● WPA2-PSK ada dua jenis decryption, Advanced Encryption Standard (AES) dan
Temporal Key Integrity Protocol (TKIP).
9. Memasukkan nirkabel ke jaringan anda yang sudah ada
Nirkabel
dapat melayani dalam banyak kapasitas, dari sambungan sederhana (seperti
beberapa kilometer kabelEthernet) sampai pusat distribusi (seperti hub yang
besar). Berikut ini beberapa contoh bagaimana jaringan dapat diuntungkan
oleh teknologi nirkabel.
Gambar 1: Beberapa contoh jaringan nirkabel
10. Protokol jaringan nirkabel
Ada banyak protokol di keluarga 802.11, dan tidak semua berhubungan langsung dengan protokol radio itu sendiri. Ada tiga (3) standar nirkabel yang sekarang di implementasikan di kebanyakan peralatan yang sudah siap pakai, yaitu:
● 802.11b.
Disahkan oleh IEEE pada tanggal 16 September 1999, 802.11b mungkin adalah protokol jaringan nirkabel yang paling populer yang dipakai saat ini. Jutaan alat-alat untuk mendukungnya telah dikeluarkan sejak 1993. Dia memakai modulasi yang dikenal sebagai Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) di bagian dari ISM band dari 2.400 sampai 2.495 GHz. Dia mempunyai kecepatan maximum 11 Mbps, dengan kecepatan sebenernya yang bisa dipakai sampai 5 Mbps.
● 802.11g.
Karena belum disahkan sampai Juni 2003, 802.11g merupakan pendatang yang telat di pasar nirkabel. Biarpun terlambat, 802.11g sekarang menjadi standar protokol jaringan nirkabel de facto karena sekarang dia pada hakekatnya dipakai di semua laptop dan kebanyakan alat-alat handheld lainnya. 802.11g memakai ISM band yang sama dengan 802.11b, tetapi memakai modulasi yang bernama Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Dia punya kecepatan maximum data 54 Mbps (dengan throughput yang bisa dipakai sebesar 22 Mbps), dan bisa turun menjadi 11 Mbps DSSS atau lebih lambat untuk kecocokan dengan 802.11b yang sangat populer.
● 802.11a.
Disahkan juga oleh IEEE pada tanggal 16 September 1999, 802.11a memakai OFDM. Dia punya kecepatan maximum data 54 Mbps, dengan throughput sampai setinggi 27 Mbps. 802.11a beroperasi di ISM band antara 5.745 dan 5.805 GHz, dan di bagian dari UNII band diantara 5.150 dan 5.320 GHz. Ini membuatnya tidak cocok dengan 802.11b atau 802.11g, dan frekuensi yang lebih tinggi berarti jangkauannya lebih pendek dari pada 802.11b/g dengan daya pancar yang sama. Memang bagian dari spektrumnya relatif tidak dipakai dibandingkan dengan 2.4 GHz, sayangnya dia hanya legal digunakan di sedikit negara di dunia. Tanyakan kepada pihak yang berwenang sebelum memakai peralatan 802.11a, terutama untuk penggunaan di luar ruangan. Peralatan 802.11a sebetulnya relatif murah, tapi tidak sepopuler 802.11b/g.
11. Perangkat Keras Jaringan Nirkabel yang tersambung
Gambar 2: Interkoneksi sambungan
Setiap instalasi akan menyertakan komponen berikut:
1. Komputer atau jaringan yang sudah ada yang tersambung ke Ethernet switch.
2. Alat yang menyambungakan jaringan ke peralatan nirkabel (radio router, bridge, atau
repeater).
3. Antena yang tersambung melalui feed line, atau diintegrasikan ke dalam alat nirkabel
itu sendiri.
4. komponen listrik yang terdiri dari power supply, regulator, dan penangkal petir. Pemilihan
perangkat keras sebaiknya ditentukan dengan membuat persyaratan untuk proyek,
menentukan anggaran, dan mengecek bahwa proyek ini sangat mungkin menggunakan
sumber daya yang ada (termasuk menyediakan cadangan dan biaya pemeliharaan
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/LAN_nirkabel
ariefeeiiggeenn.files.wordpress.com/2013/10/05-jaringan-nirkabel.pdf
aguskomarrudin.files.wordpress.com/2008/05/pengenalan-jaringan-nirkabel.ppt
Buku : “Jaringan Wireless di Dunia Berkembang” Edisi ke Dua, Desember 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar